Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendorong UMKM untuk menjadi eksportir. Komitmen itu diwujudkan melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini ditujukan untuk mendorong daya saing UMKM di pasar global.
Saat ini, UMKM BISA Ekspor terus menunjukkan dampak nyata. Dalam kurun waktu Januari–Agustus 2025, tercatat ada 942 UMKM berpartisipasi dalam business matching. Total transaksi dari UMKM BISA Ekspor tercatat mencapai USD90,90 juta atau sekitar Rp1,40 triliun.
Produk-produk yang diminati mencakup berbagai kategori unggulan, mulai dari produk makanan dan minuman, kopi, kakao, produk perawatan tubuh, pertanian, furnitur, hingga fesyen muslim dan produk kesehatan.
“Bahkan, 70 persen dari UMKM ini belum pernah ekspor dan belum pernah bertemu buyer. Banyak sekali UMKM kita yang berpotensi ekspor, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mempromosikan UMKM-UMKM ini dengan baik,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso menghadiri Pameran INACRAFT on October 2025 di JICC, Jakarta.
Salah satu program Kemendag lainnya yang disampaikan Memteri Perdagangan (Mendag) adalah Perluasan Pasar Ekspor. Indonesia membuka perjanjian dengan negara-negara mitra untuk menembus ekspor. Sejumlah perjanjian yang telah menunjukkan hasil signifikan berpotensi menggerakkan momentum untuk menembus pasar ekspor. “Hal itu menjadi salah satu cara agar produk-produk kita bisa masuk ke pasar global,” ujar Mendag.
Indonesia dan Peru telah menandatangani naskah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Peru CEPA) pada 11 Agustus 2025. Kemudian, perundingan dengan Eropa (IndonesiaEuropean Union CEPA) telah dinyatakan selesai pada 23 September 2025, sementara naskah Indonesia-Canada CEPA telah ditandatangani pada 24 September 2025.
Selanjutnya, pada Desember 2025 akan ada penandatanganan naskah perjanjian dengan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia-EAEU Free Trade Agreement/FTA). Indonesia juga sedang memproses penandatanganan dengan Tunisia (Indonesia-Tunisia FTA). Mendag Busan juga menyampaikan peningkatan ekspor Indonesia periode Januari—Agustus 2025 yang sebesar 7,72 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Sementara itu, surplus pada periode Januari—Agustus 2025 adalah sebesar USD 29,14 miliar atau meningkat 53,29 persen dibanding periode yang sama pada 2024. Sementara itu, jika dilihat secara bulanan, surplus pada Agustus 2025 menandakan Indonesia surplus untuk 64 bulan berturut-turut. Sementara itu, Ketua Umum BPP ASEPHI Muchsin Ridjan mengatakan, antusiasme UMKM kerajinan tangan sangat besar untuk berpartisipasi pada INACRAFT.
Namun, keterbatasan untuk menampung semua UMKM dalam momentum INACRAFT tidak menghalangi para pelaku UMKM untuk terus berkontribusi dalam aktivitas ekonomi. “Di sini hanya sebagian kecil yang ikut pameran, tapi (minat) di daerah cukup besar. Kami mengapresiasi pemerintah yang ikut menjaga UMKM karena UMKM menjadi pencegah krisis ekonomi. Belanja lah, karena mereka (UMKM) menunggu,” kata Muchsin, Ketua Umum ASEPHI.
Salah satu peserta UMKM yang mengikuti INACRAFT October 2025 Vol. 4 Youthpreneurs adalah Lumosh Living. UMKM ini juga merupakan salah satu binaan Kemendag untuk meningkatkan kapasitas ekspor. Lumosh Living telah memanfaatkan program konsultasi desain melalui Klinik Desain dan memanfaatkan jaringan perwadag RI untuk mencari pasar ekspor.
Melalui keikutsertaannya dalam kompetisi desain internasional Good Design Indonesia yang difasilitasi Kemendag dan mendapat predikat “Best Design” pada 2024, reputasi Lumosh Living ikut terkerek dan itu membantunya mendapatkan buyer asing. Lumosh Living ikut serta dalam INACRAFT October 2025 membawa produk limbah keramik yang diolah kembali sehingga memiliki nilai tambah.
“Kami sangat mengharapkan insentif pemerintah untuk mendukung UMKM keramik agar dapat bersaing harga dengan Thailand dan Vietnam. Kami juga berharap agar lebih banyak kesempatan industri keramik untuk muncul di ajang pameran internasional yang orientasi saat ini lebih ke rotan dan kayu,” ungkap Co-Founder Lumosh Living Raymond Kurniawan Tjiadi. (Achmad Ichsan)