• Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan
Inacraft News
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
Inacraft News
No Result
View All Result
Home Event

Menparekraf Resmi Buka International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Jakarta

Achmad Ichsan by Achmad Ichsan
June 5, 2024
in Event
0
Menparekraf Resmi Buka International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Jakarta
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno resmi membuka International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 yang berlangsung pada 5 hingga 6 Juni 2024 di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di _opening ceremony_ ITIF 2024, mengatakan sebagai respons terhadap perkembangan pariwisata yang dinamis dan dipengaruhi oleh isu-isu global saat ini, ITIF 2024 berupaya memperkuat inovasi, ketahanan, dan pertumbuhan berkelanjutan dengan mengutamakan people, planet, dan prosperity.

Penyelenggaraan ITIF untuk kedua kalinya di Indonesia menjadi platform untuk menghubungkan para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan dalam penerapan investasi hijau.

“Karenanya kami berharap ITIF 2024 dapat menjadi platform untuk memberikan solusi dalam rangka mempercepat investasi pariwisata,” ujar Menparekraf Sandiaga di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Capaian nilai investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023 sendiri telah melebihi target yang ditetapkan. Yakni sebesar 3.064 juta dolar AS dari target 2.680 juta dolar AS. Realisasi investasi ini memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi nasional sebesar 3,2 persen.

Memasuki tahun 2024, hasil dari kuarter pertama sudah mencapai 31,45 persen dengan realisasi sebesar 943,40 juta dolar AS dari target tahun ini sebesar 3.000 juta dolar AS. Hotel berbintang, restoran, serta hotel dan apartemen masih menjadi tiga sektor teratas yang paling banyak dicari investor asing.

“Kami yakin dapat menciptakan investasi tiga kali lebih banyak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga menyebutkan bahwa wisata medis juga akan menjadi fokus pengembangan pariwisata di masa mendatang. Pemerintah Indonesia membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai pusat layanan kesehatan berkelas dunia.

UN Tourism telah menekankan pentingnya berinvestasi terhadap _people, planet, and prosperity_ dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan sejahtera.

“Karenanya tren pariwisata kedepan menitikberatkan pada pelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta keterlibatan masyarakat lokal sangat diperlukan,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Semenjak pandemi, Indonesia telah menerapkan perubahan paradigma pariwisata yang lebih _personalized, customized, localized, and smaller in size_. Hal ini yang membawa Indonesia mendapat pengakuan internasional.

Indeks kinerja pariwisata Indonesia kembali melesat naik 10 peringkat, dari ranking 32 menjadi peringkat 22 dunia. Selain itu, Indonesia kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi ramah muslim versi Mastercard Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.

“Peringkat ini mencerminkan upaya dan pencapaian Indonesia dalam mempromosikan dan menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa investasi dipengaruhi oleh _global challenges_ seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, hingga digitalisasi. Karenanya diperlukan konsolidasi yang sehat untuk mencapai tujuan nasional Indonesia, dalam hal ini adalah pembangunan pariwisata.

“Indonesia memiliki peluang meningkatkan kualitas dan kuantitas dari industri pariwisata karena dianugerahi kekayaan sumber daya alam, kekayaan budaya, dan bahkan pariwisata halal,” ujar Sri Mulyani.

Akan tetapi, Sri Mulyani mengatakan bahwa pariwisata Indonesia perlu berupaya lebih lagi dalam menarik wisatawan untuk bisa kembali ke angka saat sebelum pandemi.

Kawasan Ekonomi Khusus yang dibangun pemerintah Indonesia, dikatakan Sri Mulyani akan menjadi peluang meningkatkan pariwisata Indonesia dan menarik para investor untuk berinvestasi.

Selain itu, peran pemerintah daerah juga perlu dimaksimalkan dengan sejumlah insentif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik untuk menjaga dan melestarikan destinasi di daerah masing-masing. Meliputi perbaikan area amenitas dan daya tarik atau atraksi wisata, hingga peningkatan kapasitas SDM.

“Sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sangatlah penting. Dengan begitu masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja dan tentunya bisa mendapatkan penghasilan,” kata Sri.

ITIF 2024 diselenggarakan Kemenparekraf bekerja sama dengan UN Tourism. Tahun ini ITIF mengusung tema “Elevating Tourism Investments for a Sustainable Growth” yang dihadiri kurang lebih 600 peserta mulai dari pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek.

Di dalam penyelenggaraan ITIF 2024 terdapat sederet rangkaian kegiatan seperti _high level talks_, _roundtable session_ dengan beberapa delegasi negara seperti India dan Rusia terkait investasi di sektor parekraf, juga penandatanganan sejumlah kerja sama. Kemudian _roundtable_ terkait dengan potensi peluang Indonesia secara umum.

Hadir dalam kesempatan tersebut Executive Director UN Tourism, Natalia Bayona; Duta Besar Indonesia untuk Pasifik, Tantowi Yahya; Duta Besar Switzerland untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Ollivier Zehnder; UNDP Resident Representative in Indonesia, Norimasa Shimomura; serta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. $Achmad Ichsan)

 

 

Previous Post

Hadiri WCT di Singapura, Menparekraf Tekankan Pariwisata Berkonsep Smart Cities

Next Post

Menparekraf Sampaikan Hasil Survei Dampak Penyelenggaraan World Water Forum 2024

Next Post
Menparekraf Sampaikan Hasil Survei Dampak Penyelenggaraan World Water Forum 2024

Menparekraf Sampaikan Hasil Survei Dampak Penyelenggaraan World Water Forum 2024

Please login to join discussion

E-Magazine Inacraft News

Warta Inacraft

INACRAFT NEWS

INACRAFT NEWS diterbitkan oleh Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPP ASEPHI)

Jl. Wijaya I No.3A, – Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
Phone: (62 21) 725 2032, 725 2033, 725 2063
Fax.: (62 21) 725 2062
Email: redaksi@inacraftnews.com

Redaksi

  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Network

  • ASEPHI
  • Inacraft Award
  • Inacraft
  • Emerging Award
  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo

No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo