Seiring dengan perkembangan konsep ruang yang berubah maka produsen mebel dan kerajinan juga harus mengikuti perkembangan tersebut dalam menghasilkan produknya. Ruang tamu tidak lagi sekadar ruang tamu, ruang tidur juga tak lagi sekadar tempat untuk tidur. Konsep ruang menjadi lebih liat, tidak kaku seperti dulu, hal ini sesuai dengan hasil prediksi dari WHO, bahwa di tahun-tahun mendatang sebagian besar orang lebih memilih tinggal di perkotaan yang lebih padat.
Hal tersebut berdampak pada ketersediaan lahan yang semakin terbatas, sehingga bentuk hunian akan semakin ramping. Tren hunian tersebut tentu sangat berhubungan dengan tren produk mebel yang diinginkan, yaitu yang lebih multifungsi. Dengan hunian yang kecil maka kecenderungan orang akan mengurangi jumlah mebel di dalam rumah agar rumah tetap terasa lapang.
Dengan mengikuti perkembangan tren hunian tersebut maka industri mebel dan kerajinan di Indonesia akan terus berkembang meskipun harus menghadapi tantangan di pasar global. Menurut Ketua Umum HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) Soenoto, perkembangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dari tahun ke tahun masih cukup menggembirakan walaupun menghadapi kondisi pasar global yang penuh tantangan.
Selain jumlah mebel, konsep hunian modern minimalis juga mempengaruhi desain mebel yang digunakan. Desain mebel multifungsi, modular dan berukuran kecil akan semakin banyak peminatnya. Meja dan stool multifungsi akan menjadi jenis mebel yang banyak dicari pembeli.
Dengan perkembangan konsep multifungsi maka sangat wajar jika meja dan stool menjadi pilihan mebel yang diperhitungkan di tahun-tahun mendatang. Untuk kursi, jenis kursi yang tidak memakan tempat, ramping, dan mudah untuk digeser akan menjadi pilihan.
Konsep serupa juga berlaku di luar ruangan (outdoor). Mebel outdoor diprediksi akan bergeser pada jenis mebel yang lebih ramping dan multifungsi. Selain itu, mebel outdoor juga didesain minim perawatan. Hal ini berkaitan erat dengan karakter urban living yang serba dinamis dan ingin praktis.
Warna Mebel dan Kerajinan
Behance dalam laporan penelitian tentang tren tahun 2020 menyebutkan, beberapa tren warna akan mempengaruhi dunia desain, seperti desain fashion, desain otomotif, desain industri dan desain produk, termasuk mebel dan home decorative. Selaras dengan hasil penelitian lainnya, tahun 2020 banyak dipengaruhi dengan pilihan gaya hidup urban living.
Ada sejumlah warna yang menjadi tren di tahun 2019, di antaranya warna black charcoal atau warna arang, natural kayu, grey patina (kayu teroksidasi), driftwood (efek seperti kayu terhanyut). Sementara itu, untuk warna solid yang diprediksi berkembang adalah warna tajam dan cerah.
Diperkirakan warna tajam seperti tile red, green, lemon yellow maupun blue akan mewarnai berbagai desain produk di tahun 2019. Sementara itu, untuk hunian masih akan diwarnai oleh warna putih dan abu-abu.
Warna tersebut akan mendominasi produk mebel dan kerajinan yang telah dipamerkan di sejumlah negara seperti Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Seperti juga di pameran IFEX 2018 yang lalu ditampilkan beragam produk mebel dan kerajinan yang menjadi inspirasi bagi produsen untuk menghasilkan produknya sesuai tren yang diinginkan pasar global. (Ahmad Jauhari)
