• Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan
Inacraft News
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
Inacraft News
No Result
View All Result
Home Business

Pasar Eropa Tuntut Produk Ramah Lingkungan

Eddy Purwanto by Eddy Purwanto
September 18, 2019
in Business, Cover Story, Headlines
0
Pasar Eropa Tuntut Produk Ramah Lingkungan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tuntutan pasar Eropa terhadap produk yang ramah lingkungan kini semakin besar. Tuntutan serupa juga mulai berkembang di negara lain, karenanya para produsen harus menyesuaikan dengan tuntutan pasar tersebut.

Pameran consumer goods skala internasional, Ambiente, pada 8-12 Februari 2019 di Frankfurt, Jerman, telah membukan peluang pasar di kawasan Eropa. Sebanyak 4.451 peserta dari 92 negara ikut berpartisipasi dalam gelaran tersebut, termasuk delapan industri kecil menengah (IKM) dari Indonesia.

Menurut Profesor Hans Maier-Aichen, desainer produk asal Jerman, produk dari berbagai negara yang ikut pameran harus mencermati tipe pasar dan konsumen Eropa dengan baik. Tuntutan pasar Eropa terhadap produk yang ramah lingkungan kini semakin besar. Bahkan, tuntutan serupa juga mulai berkembang di negara lainnya. Oleh karena itu, para produsen dari semua negara harus menyesuaikan dengan tuntutan pasar jika ingin berhasil.

Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno mengakui, adanya tuntutan pasar yang kian tinggi terhadap produk ramah lingkungan dari luar negeri. Kesempatan berpameran di Frankfurt ataupun kota lainnya di Jerman, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, untuk mengukuhkan kualitas produk Indonesia. “Kalau sudah masuk Jerman, berarti sudah bisa masuk ke negara Eropa lainnya. Kalau sudah masuk Eropa, otomatis mudah menembus negara lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gita Wibawaningsih mengatakan, keikutsertaan pelaku IKM Indonesia dalam pameran di Frankfurt, Jerman merupakan salah satu cara untuk berinteraksi secara langsung dengan buyer. Karena tren penjualan dari eksportir langsung buyer, adalah salah satu jalur distribution channels yang efektif dan diminati di Eropa.
Menurut Gati, Keikutsertaan pada pameran internasional tersebut, selain bisa menjadi ajang unjuk gigi produk IKM Indonesia, juga bisa menjadi sarana para pelaku IKM untuk bersaing dengan produk unggulan dari negara lain di pasar ekspor.
Gati menjelaskan, di antara sektor IKM yang didorong untuk meningkatkan ekspornya, adalah industri kerajinan. Selama ini, lanjutnya, industri kerajinan memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemasukan devisa negara melalui capaian ekspor produknya. Sektor kerajinan yang merupakan salah satu dari kelompok industri kreatif ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di mancanegara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Salah satu industri kerajinan yang fokus menggarap pasar ekspor dengan produk ramah lingkungan, adalah Wood & Soul Bali. Usaha kerajinan milik Suharto yang didirikan pada 2001 ini, memproduksi peralatan dapur dari kayu sebagai pengganti peralatan dari plastik. Saat ini, 90 persen hasil produksi Wood & Soul Bali yang terbuat dari kayu telah dipasarkan ke luar negeri.
Kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan menjadi peluang besar bagi Wood & Soul Bali untuk memasarkan produknya di pasar luar negeri. Konsumen pasar luar negeri sangat tertarik terhadap produk pengganti plastik. Produk berbahan kayu atau besi sebagai substitusi plastik dengan cepat menarik perhatian pasar luar negeri. (Ahmad Jauhari)

Tags: craftinacraftinacraft newskayukerajinanpengrajinprodukproduk kerajinanukmumkm
Previous Post

Pengaplikasian Teknik Manufaktur Tradisional Pada Desain-Desain Baru

Next Post

Makin Cantik Batik Warna Alami

Next Post
Makin Cantik Batik Warna Alami

Makin Cantik Batik Warna Alami

Please login to join discussion

E-Magazine Inacraft News

Warta Inacraft

INACRAFT NEWS

INACRAFT NEWS diterbitkan oleh Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPP ASEPHI)

Jl. Wijaya I No.3A, – Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
Phone: (62 21) 725 2032, 725 2033, 725 2063
Fax.: (62 21) 725 2062
Email: redaksi@inacraftnews.com

Redaksi

  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Network

  • ASEPHI
  • Inacraft Award
  • Inacraft
  • Emerging Award
  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo

No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo