• Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan
Inacraft News
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
Inacraft News
No Result
View All Result
Home Business

Penyaluran Dana Bergulir Di Sulawesi Barat Capai Rp100 M

Achmad Ichsan by Achmad Ichsan
March 20, 2019
in Business, Headlines
0
Penyaluran Dana Bergulir Di Sulawesi Barat Capai Rp100 M
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM berharap dana bergulir yang bisa disalurkan ke koperasi dan pelaku usaha di Sulawesi Barat dapat mencapai Rp50 miliar – Rp100 miliar. Pasalnya di provinsi ini serapan dana bergulir masih hanya Rp12,1 miliar yang tersalurkan sejak 2012-2015. Padahal potensi koperasi dan UKM yang dapat dikembangkan di wilayah ini sangat besar.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan sektor unggulan di Sulawesi Barat yang dapat dikembangkan diantaranya sektor kuliner, industri kreatif serta perkebunan. Untuk itu perlu ada upaya jemput bola dari LPDB-KUMKM yang dibantu Dinas Koperasi dan UKM serta stakeholder lainnya untuk mendorong pelaku usaha atau koperasi di wilayah ini semakin berkembang.

“Khusus di Sulawesi Barat ini kurang lebih Rp12,1 miliar (dana bergulir yang terserap), ini kita prihatin. Maka kami berupaya agar bagaimana supaya dana bergulir bisa menyentuh ke pelaku KUKM di Sulawesi Barat. Apalagi potensinya di sini sangat besar,” kata Braman Setyo dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir LPDB-KUMKM di Mamuju, Sulawesi Barat.

Untuk mempermudah koperasi dan UKM di provinsi ini mengakses dana bergulir, pihaknya komitmen untuk terus menyederhanakan proses pengajuan proposalnya. Proposal dapat disampaikan melalui Dinas Provinsi atau perusahaan penjamin seperti Jamkrindo. Untuk selanjutnya proposal akan dianalisis dan diteruskan ke LPDB-KUMKM untuk verifikasi lebih lanjut.

Dengan cara ini akan menghemat ongkos perjalanan dan waktu sehingga koperasi dan pelaku UKM tidak harus datang langsung ke LPDB-KUMKM di Jakarta menyampaikan proposalnya.

Terkait dengan keunggulan pengajuan dana bergulir ke LPDB-KUMKM, Braman menyebutkan tingkat bunga yang dibayarkan sangat kompetitif. Untuk sektor perikanan, perkebunan, pertanian bunga yang dibebankan hanya 4,5 persen per tahun apabila pengajuan langsung dilakukan ke LPDB-KUMKM. Kemudian untuk sektor riil yaitu 5 persen. Sementara untuk pencairan dana bergulir bagi simpan pinjam dikenakan bunga 7 persen pertahun.

“Kita gunakan pola bagi hasil untuk syariah yaitu 40 persen berbanding 60 persen. Kami berusaha bagaimana supaya teman-teman juga bisa berhubungan dengan Dinas Koperasi di Provinsi atau juga bisa kerjasama dengan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dalam pengajuannya,” sambung Braman.

Dalam acara sosialisasi ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Amir Maricar, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto, asosiasi usaha serta pelaku koperasi dan UKM di wilayah Sulawesi Barat.

Braman juga menegaskan untuk kredit macet/non performing loan (NPL) dari penyaluran dana LPDB-KUMKM di Sulawesi Barat tergolong baik yaitu di bawah 5 persen. Dia berharap kedepan, NPL ini bisa diterus ditekan sehingga akan semakin mudah bagi LPDB menyalurkan dana bergulirnya di kemudian hari.

“Kira-kira ada 14 mitra yang mendapatkan dana bergulir sejak 2012-2015, sementara 2016 ke sini masih belum ada. Untuk NPL yang di Sulbar masih di bawah 5 persen, mudah-mudahan bisa dipertahankan sehingga teman-teman pelaku usaha di Sulbar ini bisa mudah dapatkan dana bergulir,” pungkas Braman. (Ikhsan)

 

 

Tags: inacraftinacraft newsukm
Previous Post

Pengguna Aplikasi Lamikro Bagi UMKM Bertambah Jadi 10.023

Next Post

DEKRANAS Angkat Potensi Kerajinan Lokal

Next Post
DEKRANAS Angkat Potensi Kerajinan Lokal

DEKRANAS Angkat Potensi Kerajinan Lokal

Please login to join discussion

E-Magazine Inacraft News

Warta Inacraft

INACRAFT NEWS

INACRAFT NEWS diterbitkan oleh Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPP ASEPHI)

Jl. Wijaya I No.3A, – Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
Phone: (62 21) 725 2032, 725 2033, 725 2063
Fax.: (62 21) 725 2062
Email: redaksi@inacraftnews.com

Redaksi

  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Network

  • ASEPHI
  • Inacraft Award
  • Inacraft
  • Emerging Award
  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo

No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo