• Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan
Inacraft News
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ
No Result
View All Result
Inacraft News
No Result
View All Result
Home Cover Story

Perhiasan Memperindah Penampilan

Eddy Purwanto by Eddy Purwanto
April 2, 2019
in Cover Story, Headlines
0
Perhiasan Memperindah Penampilan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tak ada wanita tak menyukai perhiasan. Dari bayi hingga lansia lazim mengenakan aneka macam perhiasan. Pasalnya, mengenakan perhiasan akan memberi berjuta makna keindahan. Misal, bagi anak balita, untuk menunjukan yang diberi perhiasan itu seorang bayi wanita.

Beranjak remaja saat memakai perhiasan, selain menunjukan status dia seorang remaja putri, juga mengenakan perhiasan dengan tujuan memper’elok’ penampilan si remaja putri yang mengenakan. Dan bisa menunjukan kepribadian si wanita, bisa memberi kesan kesederhanaan, glamour, bisa mengespresikan karakter “tom boys” atau memberi kesan jati dirinya sebagai wanita anggun atau lemah lembut, tergantung dari perhiasan yang digunakannya.

Untuk wanita dewasa, memakai perhiasan tentunya dengan tujuan sesungguhnya untuk mepercantik diri, dan bisa menunjukan status si wanita kalau dirinya dari kalangan berada atau high society, atau kalangan bersahaja/ biasa-biasa saja. Bisa diihat perhiasan kaum jetset, yang mengenakan perhiasan kalung, anting, gelang yang berharga miliaran rupiah.

Dengan berjuta makna perhiasan bagi si wanita, memiliki dan mengenakan perhiasan menjadi hal yang penting buat kaum hawa dari semua kalangan. Di era milenia, menggunakan perhiasan tidak hanya wanita tapi kaum pria pun kerap mengenakan perhiasan seperti halnya wanita.

Branding bagi Produsen Perhiasan

Perhiasan dapat dikatagorikan sebagai asesories untuk mepercantik diri atau membangun karakter. Lazimnya, di kenakan melekat pada tubuh atau sekedar dikenakan untuk menghiasi tubuh. Ada aneka macam perhiasan, bisa di kenakan di telinga (anting), di leher (kalung), di jemari (cincin) di pergelangan tangan (gelang), hingga melingkar di kaki (binggel).

Pada umumnya, perhiasan sendiri bisa, terbuat dari aneka logam (emas, platina, baja, perak, dan logam campuran), kerap dikombinasi dengan batu permata, batu mulia, dan mutiara. Di negeri ini, perhiasan dibuat/ diproduksi di berbagai daerah yang memiliki ciri tertentu, dan ada juga sejumlah sentra dari perhiasan tertentu.

Seperti, sentra perhiasan perak ada di Kota Gede (Yogyakarta), dan ada di sejumlah daerah seperti di Kota Kendari (Kendari), Koto Gadang (Padang), Desa Celuk (Bali), dan Desa Ungga (NTB), Surabaya dan Luajang (Jawa Timur) serta daerah lain. Lazimnya, setiap sentra juga mengerjakan perhiasan bahan logam emas, platina dan campuran. Ada juga yang dikombinasi dengan batu permata, batu mulia dan mutiara.

Khusus, sentra kerajinan untuk batu permata (intan dan berlian), salah satu yang terkenal berada di Martapura (Kalimantan Selatan). Kendati disana juga terdapat perajin perhiasan perak, emas, dan logam campuran. Dan, masih banyak lagi sentra perhiasan hampir setiap propinsi ada.

Di sentra-sentra perhiasan itu, biasanya ada sejumlah maestro desainer kenamaan, dari produk kerajinan perhiasan tersebut, di bawah bendera atau gallery yang lazminya menjadi Brand/ Merek dari produk perhiasan tersebut. Di luar sentra masih ada lagi produsen perhiasan ternama dengan desainer perhiasan yang biasanya sekaligus menjadi brand aneka produk perhiasannya. Merekalah yang kerap melakukan ekspor-memasaran produknya ke pasar global.

Sayangnya, mereka para produsen perhiasan nasional, menurut Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, belum bisa memainkan Branding/ Merek dengan baik. Padahal, melalui penguatan Branding produk perhiasan Indonesia akan memiliki daya saing global. Dengan Merek yang kuat dapat dipastikan mampu mengatasi berbagai kendala di negara tujuan ekspor. (Adyan Soeseno)

Tags: asesorisberliancraftemasinacraftinacraft newsjewelrykalungmutiaraperhiasanwanita
Previous Post

BPD ASEPHI Bali Mengikuti Pameran Ambiente Jerman

Next Post

Perhiasan Indonesia Tembus Manca Negara

Next Post
Perhiasan Indonesia Tembus Manca Negara

Perhiasan Indonesia Tembus Manca Negara

Please login to join discussion

E-Magazine Inacraft News

Warta Inacraft

INACRAFT NEWS

INACRAFT NEWS diterbitkan oleh Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPP ASEPHI)

Jl. Wijaya I No.3A, – Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
Phone: (62 21) 725 2032, 725 2033, 725 2063
Fax.: (62 21) 725 2062
Email: redaksi@inacraftnews.com

Redaksi

  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Network

  • ASEPHI
  • Inacraft Award
  • Inacraft
  • Emerging Award
  • Inacraft News
  • Editor’s Note
  • Redaksi
  • Info Iklan

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo

No Result
View All Result
  • Home
  • Cover Story
  • Focus ASEPHI
  • Product
  • SMEs
  • Design
  • Art
  • Inspiration
  • e-Magazine
  • Warta Inacraft
  • More …
    • Figure
    • Celebrity
    • Travel
    • Fashion
    • Regional Report
    • Tech Craft
    • Finance & Banking
    • Business
    • Vacation
    • CSR
    • Review
    • Event
    • Agenda Asephi
    • How to Do
    • QUIZ

Inacraft News © 2023 ASEPHI - by Kolabo