PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan adanya perbaikan kinerja pada semester II 2025. Perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba bersih penuh tahun ini sebesar 5%.
“Untuk semester kedua, kami menargetkan adanya perbaikan dalam hal penjualan maupun laba bersih,” ujar Direktur SIDO, Budiyanto dalam konferensi pers di Pubex Live 2025.
“Sehingga secara konsolidasian full year, 12 bulan tahun 2025, ditargetkan mencapai pertumbuhan 5% di penjualan maupun laba bersih. Katalis yang akan terjadi adalah yang kami lihat, kami akan melakukan peluncuran produk-produk baru, baik di segmen herbal maupun segmen F&B, terutama di akhir kuartal 3 dan juga kuartal 4 ini.
Selain itu, Perseroan juga akan masuk ke negara-negara baru dan meluncurkan produk-produk baru untuk ekspor. Budiyanto juga menyoroti potensi perbaikan daya beli seiring langkah pemerintah memperbesar stimulus ekonomi pada semester II, penurunan suku bunga, dan rencana Menteri Keuangan untuk menggelontorkan Rp200 triliun ke sektor perbankan.
Perseroan berharap kombinasi faktor-faktor tersebut dapat memperkuat pertumbuhan penjualan di paruh kedua tahun ini.
Dari sisi ekspor, SIDO menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada semester I 2025, penjualan ekspor tumbuh 17% secara tahunan dan menyumbang 10% dari total penjualan, naik dari 7% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan optimistis ekspor akan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan melalui penetrasi ke pasar baru dan peluncuran produk-produk baru.