Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat meraih penghargaan sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi berkat dedikasinya dalam mengembangkan industri herbal di Indonesia.
Kepemimpinan dan komunikasi Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat dalam mempopulerkan jamu dan obat-obat herbal ke berbagai lapisan masyarakat mendapat apresiasi dan pengakuan dari media digital multi-platform, IDN Times. Dalam Anugerah IDN Times Inspiring News Maker 2024, Irwan Hidayat meraih predikat “Distinguished Award on Outstanding Leadership in Innovative Herbal Industry”.
Penghargaan IDN Times Inspiring News Maker 2024 diserahkan oleh Co-Founder dan COO IDN Media, William Utomo dan diterima langsung oleh Irwan Hidayat di IDN HQ, Menara Global, Jakarta Selatan.
Irwan Hidayat menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas apresiasi yang diberikan, serta merasa bersyukur dapat berdampingan dengan tokoh-tokoh inspiratif lainnya. Ia juga mengapresiasi peran media yang turut mempopulerkan jamu dan obat-obat herbal kepada masyarakat.
Irwan menceritakan bahwa butuh proses dan waktu yang panjang untuk membuat jamu dan obat-obat herbal dikenal luas dan mendapat kepercayaan masyarakat. Sejak pertama kali melakukan komunikasi publik dan menghadapi media pada tahun 1994, salah satu kesulitan dan tantangan terbesar Irwan adalah mengenalkan obat-obat herbal yang pada masa tersebut sering kali tidak dianggap penting dan tidak popular.
“Karena itu setiap kali saya bertemu media, saya memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan tentang obat-obat herbal, Tolak Angin dan produk-produk Sido Muncul. Produk-produk ini dulunya tidak terkenal, tidak populer. Berkat bantuan media, masyarakat kini mulai mengerti tentang jamu dan menyadari bahwa obat herbal sebenarnya baik untuk kesehatan,” kata Irwan Hidayat sesuai menerima penghargaan.
Irwan menekankan juga bahwa pendekatan hubungan masyarakat atau public relations turut berperan dalam membangun kepercayaan. Bahkan lebih efektif dibandingkan hanya dengan mengandalkan iklan. Namun dengan catatan harus jujur dan disertai niat baik.
“Jika kita jujur, media dan masyarakat akan menerima apa yang kita sampaikan. Jadi, nomor satu itu harus jujur. Kita harus menceritakan apa adanya dengan niat yang baik,” ujar Irwan.
