Sejak tahun 2011, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menjalin kerja sama dengan Perdami dalam menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah berjalan selama 14 tahun itu berhasil membantu memulihkan lebih dari 57.000 mata di berbagai daerah di Indonesia, sehingga pasien dapat beraktivitas normal kembali dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Direktur Sido Muncul Dr. (H.C) Irwan Hidayat menjelaskan, alasan pihaknya memilih konsisten memberikan bantuan operasi katarak gratis karena manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh pasien.
“Kalau penyakit lain ada yang sulit sembuh. Operasi katarak hasilnya langsung terlihat. Setelah operasi, pasien yang tadinya tidak bisa melihat langsung, bisa melihat kembali. Dampaknya terasa besar dan nyata,” jelas Irwan.
Lebih dari sekadar bantuan kesehatan mata, operasi katarak gratis juga memberi nilai tambah bagi dunia pendidikan kedokteran. Oleh karena itu, Sido Muncul berkomitmen untuk terus melanjutkan program operasi katarak gratis.
“Kami akan terus melanjutkan program operasi katarak gratis ini. Selain membantu masyarakat, program ini juga bermanfaat bagi pendidikan dokter, terutama dokter mata yang sedang menempuh pendidikan. Kalau tidak ada program operasi gratis, mereka akan kesulitan praktik langsung. Jadi, kontribusi ini tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga mendukung pendidikan kedokteran,” terang Irwan.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan bahwa membantu orang lain adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Dirinya berharap semakin banyak pihak swasta yang terlibat aktif dalam upaya pengentasan kebutaan akibat katarak, mengingat jumlah penderita mata katarak di Indonesia terus bertambah.
“Jumlah penderita mata katarak masih besar. Fasilitas dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Pemerintah sudah berusaha lewat BPJS, tapi tentu masih ada celah yang perlu diisi, dan di situlah kami berupaya hadir bersama Perdami,” tambahnya.
Ia meyakini, kerja sama lintas sektor akan semakin mempercepat penanganan masalah kesehatan mata di Indonesia. Tak lupa, Ia mengapresiasi semangat dan jiwa sosial para dokter mata yang membantu masyarakat memiliki harapan baru. (Achmad Ichsan)